Halaman

Senin, 22 April 2013

LBT BMI Hongkong kaya akan kegiatan Positif


Udara pagi dihari minggu merupakan kesegaraan yang sangat berarti bagi kalangan Buruh Migran di Hongkong, setelah 6 hari lamanya bekerja di rumah Bos, tibalah hari yang dinantikan para kalangan Buruh Migran Indonesia di Hongkong. Serangkaian kegiatan yang telah direncanakan oleh beberapa orang dari jauh-jauh hari, menjadikan hari Minggu terasa sangat menyenangkan bagi kami.

Kami bisa bertemu teman-teman lainnya untuk melaksanakan setiap rangkaian kegiatan yang terencana itu, beberapa diantaranya ada yang memilih menghabiskan waktu di perpustakaan, membaca buku, main komputer, ada juga yang hanya santai-santai di taman. Beberapa lagi sekedar jalan-jalan, sekalipun ada beberapa kegiatan rutin yang memang direncanakan sebelumnya. Seperti latihan Karate, Kursus Rias, Kursus Menjahit, Sekolah Lanjutan, Kuliah Online, Kuliah Lanjutan Setara, yang dikeluarkan oleh beberapa perusahaan Indonesia dan masih banyak lagi.

Seperti pada hari minggu kemarin, yang bertepatan dengan Hari Kartini (21 April), dalam setiap tahunnya pasti dibanjiri berbagai macam acara khusus yang memang semuanya diselenggarakan oleh kalangan BMI Indonesia Hongkong. Ada juga yang mengatasnamakan sebuah Organisasi, sehingga kerjasama mereka tidak kalah dengan Mahasiswa kampus pada umumnya. Sangat profesional dan benar-benar mengagumkan. Setiap buah karya mereka, lenggak-lenggok tubuh dengan memakai baju Kebaya dan Batik terlihat cantik dan anggun dipandang. Rupanya mereka sedang mengikuti lomba Fashion Show bertema ''Kartini Pendekar Kaumnya.''

Tidak hanya itu, alunan musik khas Jawa Timur terdengar penuh semangat dan “Waw!” Mereka sedang asik memainkan Kesenian khas dari daerah Jawa Timur, yang dikenal dengan Jaranan. Di daerah Jakarta biasa disebut dengan Kuda Lumping. Perasaan takjub luar biasa menghiasi hari minggu kami atas peranan mereka yang sangat sempurna. Aku bangga ada di tengah-tengah mereka, bangga akan kreatifitas mereka, bangga akan semangat mereka.

Kebahagiaan serupa juga dirasakan oleh para BMI lainnya, walaupun hanya menjadi penonton, menyaksikan setiap atraksi mereka, yang lebih mengangumkan lagi, sebagian besar tiap kegiatan dihari minggu diadakan dan dirancang oleh BMI LBT. Sungguh suatu kebanggaan tersendiri mendengarnya. Pendiri dari beberapa Organisasi ternama di kalangan BMI Hongkong adalah seorang Lesbian. Hal itu membuat kami semua tidak pernah merasa minder dan berkecil hati sebagai seorang Lesbian. 

BMI Lesbian di Hongkong sangat bersosialisasi dengan BMI Heteroseksual, membuat Bhineka Tungal Ika itu kami rasakan benar-benar nyata di Hongkong. BMI Heteroseksual di Hongkong jarang sekali terdengar desas-desus yang merendahkan kami. Saat acara berlangsung tidak nampak perbedaan itu, yang mereka rasakan adalah kebahagiaan menyaksikan Jaranan yang sedang dipersembahkan untuk penonton,  sebagai pengobat rindu pada kampung halaman. Para pemainnya yang tak lain adalah BMI Hongkong LBT.

Jika ada Media Massa yang mengabarkan segala keburukan tentang BMI Lesbian di Hongkong itu hanya melebih-lebihkan, karena dalam hidup ini, hal buruk dan perbuatan negatif bukan hanya berakar dari para Lesbian. Siapapun tanpa terkecuali. Kegiatan positif yang memandu ke jalan sebuah kebaikan bisa dilakukan kapan pun dan oleh siapa saja. 

Salam Manis.